KEPEDULIAN MAHASISWA TERHADAP KEADAAN FAKULTAS

Oleh : Hakim Alif Fianto

Seorang Mahasiswa adalah pelajar yang memerlukan bimbingan dosen, sewajarnya bersikap menghormati dan acuh. Tetapi lain halnya dengan sikap mahasiswa sekarang. Seorang mahasiswa dalam menyampaikan sikap kontroversialnya, senantiasa diikuti dengan tindakan-tindakan yang kurang sopan atau bahkan tindakan yang berbau kekerasan (anarkis). Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki daya kritis yang baik, seharusnya dapat menyampaikan kritik dengan cara yang lebih elastis tanpa harus disertai anarkis. Tentunya hal ini memerlukan komunikasi yang baik antara dosen sebagai pembimbing dan pengajar yang professional dan mahasiswa sebagai pelajar terdidik yang berkompetitif dan berorganisatoris.

Oleh karena itu, hati saya terpanggil untuk mengikutsertakan diri sebagai anggota BEM FH UNMER MALANG 2009, dengan tujuan agar menjaga hubungan baik antar dosen dan mahasiswa. Karena suatu saat kita sebagai Anggota BEM juga butuh bantuan dari pihak dosen pembimbing. Dengan kedudukan saya saat ini di Departemen Penalaran Hukum, saya rasa itu posisi yang tepat. Karena saya akan berusaha seoptimal mungkin untuk menyalurkan ide pikiran saya di lembaga organisasi tersebut. Salah satu program yang telah dibahas bersama anggota dari Departemen Penalaran Hukum adalah masalah kegiatan rutin dan khusus di Departemen ini, yaitu ; pengadaan bedah buku dan dialog masalah hukum antara dosen dan mahasiswa. Selain itu masalah hiburan (entertain) yang anatara lain adalah bedah film masalah hukum, juga kegiatan masyarakat seperti penyuluhan masalah hukum kepada RT/RW se wilayah. Malang. Dengan adanya acara tersebut, maka saya sebagai koordinator Departemen Penalaran Hukum berharap dukungan , saran serta kritik dari rekan-rekan maupun teman-teman pembaca blogger ini. Demikian penuturan dari saya, dan kami sampaikan terima kasih.

Salam Pergerakan !!!Berbagai permasalahan di kampus baik mengenai permasalahan terkait kurikullum, fasilitas, dan berbagai kebijakan kebijakan lain yang telah ku rasakan mulai dari pertama ku menginjakkan kaki di Fakultas yang amat ku cintai ini yaitu FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MERDEKA MALANG yang berdiri sejak tanggal 12 mei 1980 membuatku tergugah untuk memperbaiki keadaan tersebut kearah yang di dambakan baik oleh mahasiswa FH sendiri maupun dekan beserta jajaranya dan juga para staf karyawan yang ada di dalamnya. Maka dari itu saya sebagai pimpinan dalam sebuah organisasi intra kampus haruslah peka terhadap keadaan kampusnya. Pastinya tak telepas dari dukungan serta terjalinnya kerjasama yang baik dengan civitas akademika kampus yaitu para mahasiswa dan juga dekan akan memudahkan dalam mencapai serta merealisasikan visi misi dari universitas. Karena sebenarnya lembaga kemahasiswaan adalah salah satu poin penting dalam penilaian terhadap kualitas sebuah Universitas, artinya hubungan antara lembaga kemahsiswaan dan birokrasi kampus sangatlah saling berkaitan. Tanpa adanya lembaga kemahasiswaan maka universitas tersebut dapat dikatakan Mati, Begitu juga sebaliknya, Tanpa adanya Birokrasi kampus maka lembaga kemahasiswaan akan mati. Selain karena merasa tergugah untuk memperbaiki keadaan kampus dengan bergabung di BEMF adanya keinginan untuk mempelajari hal-hal yang jarang di dapat bahkan bisa dikatakan tidak pernah di peroleh di bangku perkuliahan atau bisa di bilang pelajaran informal Seperti bagaimana cara berinteraksi dengan berbagai macam karakter individu di sekitar kita. Karena dengan adanya interaksi yang bagus dapat juga membangun hubungan yang baik. Dapat kita ambil contoh pada kasus-kasus yang sering kita dengar dan saksikan di televisi buruknya interaksi dapat mengakibatkan konflik, bahkan sangat ironis sekali gara-gara permasalahan kecil yang berakhir dengan Penganiayaan, pembunuhan, bentok antar warga dan sebagainya. Saya yakin dengan bergabung dengan organisasi intra kampus ini maka dengan sendirinya kita akan terbiasa dengan menghargai pendapat orang lain dan kerjasama, yang artinya ketika kita sudah saatnya terjun ke masyarakat akan terbiasa dengan hal-hal tersebut sesuai dengan pepatah yang sering kita dengar dan ucapkan “BISA KARENA TERBIASA”.

Peran serta fungsi lembaga kemahasiswaan sebagai wahana untuk mengaktualisasikan ide-ide kreatif dan potensi diri juga sebagai motivasi saya bergabung dalam lembaga kemahasiswaan. Mahasiswa Cenderung selalu mempunyai ide-ide kreatif, amatlah sia-sia bila tidak di manfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin, apalagi mahasiswa sebagai agent of change and social control.

0 komentar:

Posting Komentar